LAPORAN
PRAKTEK
“ kerja Kayu I “
NAMA
|
:
|
ARIFUDIN HASAN
|
NIM
|
:
|
1523714598
|
JURUSAN
|
:
|
TEKNIK SIPIL
|
PRODI/KELAS
|
:
|
PJJ ( B )
|
SEMESTER
|
:
|
I (SATU)
|
POLITEKNIK
NEGERI KUPANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Pendahuluan
Praktek kerja kayu I merupakan praktek dari keseluruhan
praktek kerja kayu yang didapat pada masa perkuliahan di Jurusan Teknik sipil.
Pada praktek kerja kayu I lebih menekankan alat – alat kerja manual. Pembuatan
benda kerjanya pun miniatur ( skala kecil ). Selama praktek akan diperkenalkan
berbagai macam alat pertukangan manual, cara pemakaian yang benar ( sesuai
dengan fungsi masing – masing alat ), cara penyetelan alat serta cara penajaman
( pengasahan ) alat sehingga dapat dipergunakan dengan baik dan dapat
menghasilkan benda kerja yang diharapkan.
Pada praktek kerja kayu I disamping pengenalan alat – alat pertukangan manual, juga akan diperkenalkan cara menggergaji kayu yang baik dengan arah melintang serat kayu maupun
arah sejajar serat kayu, potongan mambentuk sudut arak melintang serat kayu,
cara mengetam kayu dengan hasil rata, datar, lurus dan siku. Praktek lainnya
adalah cara membuat lubang pada kayu dengan menggunakan pahat dan bor, serta
penyetelan benda kerja yang akan dibuat.
Disamping hal tersebu diatas, pada praktek kerja kayu I
juga diperkenalkan macam – macam sambungan yang sering digunakan pada pekerjaan
kayu baik untuk sambungan balok atau sambungan untuk papan kearah melebar.
Kemudian jenis jenis sambungan tersebut akan dipraktekkan cara pembuatannya
untuk balok dan papan.
Secara garis besar praktek kerja kayu I bertujuan untuk
memberikan dasar – dasar pengguanaan alat / perkakas pertukangan manual dan
dilanjutkan dengan pembuatan benda kerja akan menjadi dasar atau acuan untuk
diterapkan pada praktek kerja kayu II pada semester berikutnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Prinsip kerja kayu yang baik
Sebelum
melakukan pekerjaan kayu, maka sebagai orang yang melakukan pekerjaan tersebut
haruslah mengetahui prinsip-prinsip kerja kayu sehingga selama melakukan
pekerjaan dapat menggunakan peralatan yang benar serta dengan hasil yang baik
sesuai dengan keinginan.
Adapun prinsip-prinsip kerja kayu
yang baik adalah:
Ø Menjaga keselamatan diri sendiri atau orang lain yang berada
pada area atau dimana kita sedang bekerja.
Ø Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsi dari
masing-masing peralatan
Ø Pekerjaan yang dihasilkan dapat memberikan hasil yang
siku,lurus,datar dan halus untuk setiap permukaan
Ø Penggunaan dan penempatan berbagai jenis sambungan pada
konstruksi harus benar, sehingga dapat memberikan kekuatan dari konstruksi
tersebut
Ø Pembuatan sambungan pada kayu harus benar-benar rapat antar
satu kayu dengan kayu yang lainnya
B.
Keselamatan kerja secara umum
Beberapa hal
yang harus diperhatikan berkaitan dengan keselamatan kerja secara umum untuk
peralatan kerja kayu I adalah sebagai berikut :
Ø Bekerja sesuai dengan petunjuk dan langkah-langkah kerja
yang terdapat pada lembar kerja
Ø Berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan
Ø Periksa setiap peralatan apakah sudah terpasang dengan baik
dan benar
Ø Periksa setiap ketajaman alat-alat yang akan dipakai ,
lakukan pengasahan jika alat yang dipakai
dalam keadaan tumpul
Ø Keluarkan peralatan yang diperlukan saja dari kotak alat
agar tidak mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan
Ø Letakkan peralatan yang tidak dipakai pada mundam
Ø Pada saat istirahat , masukkan semua alat kedalam mundam
Ø Pergunakan peralatan seseuai dengan fungsinya masing-masing
Ø Gunakan selalu perlengkapan kerja yang disarankan
Ø Jika ragu dengan menggunakan peralatan, mintalah petunjuk
atau bimbingan instruktur kerja kayu
2.3
Perkakas dan peralatan kerja kayu secara umum
Ada banyak
jenis peralatan kerja kayu yang dapat dipakai. Peralatan dan perkakas kerja
kayu dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu:
A.
Alat
Pembersih
1.
Ketam
adalah sebuah perkakas yang digunakan untuk menghaluskan dan meratakan
permukaan kayu. Jenis jenis ketam yaitu:
a.
Ketam
kayu
Ø Ketam pelicin kayu
.Alat ini berfungsi utuk memperlicin / memperhalus permukaan kayu
Ø Ketam Perata . Ketam ini mempunyai pisau ketam rangkap. Alat ini
berungsi untuk meratakan bidang hasil
ketaman yang besar atau yang tidak rata.
Ø Ketam Penghalus .Alat ini berfungsi untuk pengetaman
yang halus tidak menimbulkan goresan-goresan pada kayu keras dan bermata.
Ø Ketam penghalus primus .Alat ini berfungsi untuk mengetam
halus dan tebal tetapi dapat diatur dengan mudah.
Ø Ketam pembentuk –
halus . Alat ini berfungsi untuk mengetam dengan banyak tatal dan hasil yang
baik atau lebih halus.
Ø Ketam Bangku Panjang .Alat ini berfungsi untuk mengetam
kayu yang panjang dan ketam bangku panjang digunakan untuk mengurangi permukaan
kayu agar rata sempurna bentuknya.
Ø Ketam Penghalus Sponing .Alat ini berfungsi untuk membuat
atau mengetam sponing dengan lebih halus hasilnya.
Ø Ketam Sponing Miring .Alat ini berfungsi khusus untuk
membuat spoing yang bentuknya miring atau untuk membuat sambungan pe ekor
burung.
Ø Ketam Dasar .Alat ini berfungsi untuk mengetam atau menyempurnakan alur
lurus/ekor burung panjang dan untuk mendalamkan / membersihkan alur.
b.
Ketam
Besi/Baja
Ø Ketam Jack (Jack
Plane) . Ketam ini digunakan untuk menghilangkan goresan-goresan yang
ditinggalkan pada permuka-an kayu oleh gergaji, untuk memberikan ukuran yang
diinginkan bagi kayu, untuk meratakan per-mukaan kayu dan untuk segala macam
pengerutan lainnya.
Ø Ketam Pelicin .
Ketam pelicin digunakan untuk menghilangkan setiap ketidak rataan dengan jalan
mengeluarkan tatal-tatal tipis dari permukaan .
Ø Block Plane . Ketam
plane digunakan untuk benda benda berukuran kecil dan halus yang memerlukan
pengerjaan sangat teliti .
Ø Ketam Berhidung
Cembung
Ø Ketam Trying
(Trying Plane) . Trying plane digunakan bila kayu-kayu yang akan diketam
berukuran besar dan kecermatan dan untuk menjamin kecematan .
Ø Ketam sponning
.Ketam ini digunakan untuk membuat sponing-sponing pada tepi kayu .
A.
alat
pemotong
Ø Gergaji belah adalah alat yang digunakan untuk menggergaji
kayu yang arah potongannya sejajar dengan arah serat kayu.
Ø . Gergaji potong adalah alat yang digunakan
untuk menggergaji kayu dengan kedudukan tegak lurus terhadat serat kayu.
Ø Gergaji punggung dan gergaji bajang , gergaji punggung
dipergunakan untuk penggergajian dengan ketelitian kesemua arah tanpa
memperhatikan arah serat dari kayu. Sedangkan gergaji bajang dipergunakan untuk
pekerjaan yang sangat halus dan dengan ketelitian yang tinnggi.
Ø Gergaji pelobang adalah gergaji yang digunakan untuk membuat
lubang dengan diameter yang besar.
Ø Gergaji Punggung yang dapat dibalikdipergunakan untuk memotong kayu
dengan halus yang lebih halus dalam bentuk dan ukuran yang diperlukan.
Ø Gergaji Kompas dipergunakan untuk membuat lubang bundar maupun persegi.
Ø
Gergaji Pembentuk Sudut (Gergaji PotongMiring
)dipergunakan untuk
memotong siku atau miring/verstek dengan sudut-sudut tertentu sesuai dengan
yang diinginkan.
B.
alat
pelubang
1.
Pahat .Pahat adalah merupakan peralatan pokok untuk membuat celah
sambungan, melubangi
dan membentuk benda kerja. Pahat dan alat pencukil untuk memotong kayu, membuat celah dan melubangi harus dipukul
dengan palu atau malet.
-
Pahat kuku kekar (fimer chisel)
digunakan untuk menusuk dan mencukil kayu
-
Pahat kuku miring (bevel-edge
chisel) , Fungsi pahat ini adalah untuk membersihkan atau merapikan
bagian-bagian yang akan disambung.
-
Pahat pengupas (paring chisel),
digunakan untuk membersihkan / merapikan
bekas pemahatan pada bagian dalam atau bagian-bagian yang lebar, sehingga
posisi pahat tetap rata dengan permukaan kayu .
- Pahat miring (skew
chisel) , digunakan untuk pemotongan halus pada serat kayu yang sulit .
- Pahat lubang
terdapat bebera pajenis dan bentuk dari pahat lubang-purus, yaitu:Pahat miring,
digunakan untuk pemahatan lubang lebar dan dalam (lebar potongan 1“ - 2“).Pahat
serombong, digunakan untuk pemahatan lubang dangkal(lebar potongan ¼“ sampai
2“).Pahat lubang-purus, digunakan untuk pemahatan lubang yang dalam dan sempit.
-
Pahat
Tusuk
a.
alat
pengukur
·
Mistar,
Rol meter dan meteran kayu adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda
kerja, dimana ukuran yang tertera pada bilahnya dalam satuan (cm dan inchi).
·
Siku-siku
.Dipergunakan untuk Mengontrol kesikuan pada benda kerja dan Menggaris tegak
lurus atau memberi tanda . Ada beberapa jenis siku , yaituSiku-siku 90 derajad, siku Perempat , Siku
Goyang ,
b.
Bangku kerja / meja kerja
·
Bangku
Kerja .Bangku kerja ini berfungsi pada saat mengetam, menggergaji
dan memahat, selain itu juga bangku
kerja ini juga berfungsi menyimpan peralatan yang akan digunakan.
·
Meja
Kerja adalah tempat atau areal pada bangku kerja dimana nantinya kita akan
melakukan pekerjaan.
c.
alat
– alat pembantu
·
Pensil adalah alat
pemberi tanda yang akan meninggalkan bekas pada benda kerja. Dalam pertukangan
kayu biasanya menggunakan pensil lunak,yaitu antara 3B s.d. 6B dengan bentuk
bulat telur.
·
Penggores adalah alat yang terbuat dari logam berbentuk
silindris lurus dan diruncingkan dibagian ujung depan.Fungsi penggores adalah
untuk membuat tanda/garis batas pengerjaan.
·
Perusut adalah alat gores kayu
untuk membuat garis-garis sejajar dengan salah satu tepi benda kerja.Alat
ini berfungsi untuk menggambar atau
memberi tanda pada sambungan lubang dan pen serta tebal maupun lebar kayu .
·
Palu adalah alat pemukul yang harus disediakan pada setiap bengkel
kayu . Palu juga memiliki beberapa jenis , yaitu palu besi , palu kayu , dan palu karet / plastic
·
Kakatua
.Kakatua adalah alat yang digunakan untuk mencabut paku dan untukmemotong
kawat berukuran kecil .
·
Obeng .Obeng adalah alat
yang digunakan untuk memutar sekrup
·
Penjepit / klem adalah alat yang berfungsi untuk menjepit
kayu sehingga mempermudah dalam penyambungan .Beberapa jenis penjepit , yaitu klem batang , Klem C ,
dan klem F .
·
Kikir
dan kikir parut digunakan dalam pertukangan kayu untuk pembentukan
potongan-potongan yang tidak teratur dan untuk kurva –kurva yang tidak
memungkinkan mengunakan ketam.
BAB III
PEMBAHASAN
Job 1 :
Latihan Dasar Mengetam dan Menggergaji
1.Tujuan
Tujuan yang diharapkan
setelah kegiatan praktek bengkel usai, dimana mahasiswa / mahasiswi mampu terampil dalam :
v Menggunakan perkakas tangan sesuai dengan fungsinya.
v
Mengetam kayu secara rata, lurus, datar
dan siku dengan baik.
v
Melukis dan memberi tanda pada benda
kerja sesuai dengan gambar.
v Memotong dan membelah kayu dengan menggunakan gergaji
tangan dengan baik dan benar
2.
Instruksi Umum
Pada praktek kerja topik ini dimaksudkan untuk
memberikan latihan dasar mengetam
dan menggergaji dengan bahan kayu usuk / kaso ukuran 5/7 cm menjadi ukran 4/6
cm .
Kemudian, memeriksa kondisi dan ukuran
kayu tersebut serta ketajaman dari peralatan / perkakas yang akan digunakan .
3. Alat Dan Bahan
Pada praktikum job 1 mengenai latihan dasar
mengetam dan menggergaji dapat menggunakan alat dan bahan sebagai berikut :
- Gergaji tangan
pemotong /
pembelah
- rolmeter
- Gergaji
punggung -
Pensil / kraspen
- Ketam pendek
kasar /
halus - Siku dan siku verstek
- Kayu kanper ukuran 6/8
4
. Instruksi Kerja
a.
Menyimpan alat –
alat kerja yang digunakan pada bangku
kerja dengan baik dan teratur apabila belum menggunakannya.
b.
Mempelajari dahulu
gambar kerja dan mengikuti langkah –langkah kera dengan seksama dan teliti .
c.
Memusatkan
perhatian atu pikiran pada waktu praktek
d.
Mengikuti petunjuk
– petunjuk dari instruktur.
5. gambar kerja
6
.prosedur kerja / langkah kerja
Prosedur kerja / langkah kerja yang
sebagai acuan dalam praktikum job 1 mengenai latihan mengetam da menggergaji,
yaitu sebgai berikut :
1.
Sebatang kayu usuk / kaso dengan ukuran 5/7 cm yang
sudah disiapkan diketam menjadi ukuran
4/6 cm,dengan ketentuan :
·
Megetam muka lebar I dan sisi tebal 1 secara rata , lurus , halus , dan kemudian siku sisi
tebal 1 terhadap muka lebar 1 .Demikian
dilakukan juga pada muka lebar II dan sisi tebal 2
·
Menetukan lebar kayu dengan mengukur salah
satu muka lebar (
misalnya memakai muka lebar I )
menjadi 6 cm dan memproyeksikannya . kemudian mengetam
salah satu sisi tebal ( misalnya memakai sisi tebal 1) sampai rata
sesuai ukuran .
·
Menentukan
tebal kayu dengan Mengukur salah satu
sisi tebal misalnya memakai sisi tebal 1
) menjadi 4 cm dan memproyeksikannya . kemudian mengetam salah satu muka lebar ( misalnya memakai muka lebar I ) sampai rata sesuai ukuran .
2.
Selanjutnya
,Melukis bagian – bagian yang akan
digergaji pada kayu ukuran
4/6 cm yang telah selesai diketam, dengan
berdasarkan ukuran yang sudah di tentukan pada gambar kerja .
3.
Berikutnya,
Penggergajian pada kayu yang telah
selesai dilukis denagan ketentuan :
·
Menggergaji belah menggunakan gergaji pembelah / gergaji punggung sampai batas lukisan .
·
Menggergaji potong sampai batas lukisan.
·
Menggergaji potong miring sampai batas lukisan.
7
. Hasil Kerja
Diakhir kegiatan
praktikum job 1 mengenai latiahan dasar mengetam dan menggegaji ini , dapat
saya tampilkan contoh hasil kerja
yang telah saya hasilkan, seperti terlihat pada gambardibawah ini :
Dari gambar diatas, dapat saya
simpulkan bahwa untuk mencapai
suatu hasil kerja yang maksimal
pada job 1 ini , seorang pekerja perlu memperhatikan hal- hal berikut :
1.
Mengikuti prosedur kerja yang benar . artinya semua kegiatan pada praktikum job 1 berpatokan pada langkah
kerja , karena langkah kerja merupakan arahan kerja pada kegiatanpraktikum tersebut
.
2.
cara penggunaan alat kerja yang baik danbenar .singkatnya , dalam penggunaan alat kerja yang
baik dan benar pada suatu praktikum akan menghasilkan suatu hasil kerja yang bagus pula.
3.
tepat atau tidaknya ukuran . Ukuran - ukuran yang sudah ditentukan sesuai pada gambar
kerja pada job 1 akan menjadi batasan –batasan dalam menggergaji dan mengetam
.sehinga hasil kerja yang dihasilkan rapid an lurus .
4.
lamanyawaktu pekerjaan dan hasil akhir
pekerjaan . Suatu pekerjaan yang diselesaikan dalam waktu yang cepat
menandakan bahwa pekerja tersebut bekerja dengan disiplin. Namun perlu diingat,
untuk menghasilkan hasil kerja yang bagus dalam waktu yang cepatharus membutuhkan kterampilan pekerja yang teliti
dan ulet dalam bekerja . karena seperti
yang kita ketahui banyak pekrja yang bekerja dalam waktu yang cepat kadang
hasil kerjanya tidak memuaskan .
5.
Dan yang
paling penting adalah keselamatan kita dalam bekerja . Keselamatan
dalam bekerja merupakan hal utama yang perlu diwaspadai dalam melakukan
aktivitas praktek . Selain itu kesalamatan bekerja juga merupakan tolak ukur
bagi hasil kerja .artinya suatu hasil kerja dikatakan berhasil jika hasil kerja
itu bagus dan pekerjanya selamat dalam bekerja , namun jika hasil kerjanya
bagus dan pekerjanya mendapat kecelakaan maka dapat dikatakan hasil kerja yang
dihasilkan kurang berhasil .
Job 2 : Sambungan Bibir Miring Berkait
I.
Tujuan :
Pada akhir praktek
bengkel, mahasiswa diharapkan terampil dalam :
a.
Menggunakan perkakas tangan.
b.
Membuat bentuk sambungan bibir miring berkait.
c.
Memahami fungsi dan kegunaan dari sambungan tersebut.
d.
Pemahatan, pengeboran dan melubangi kayu.
II.
Instruksi Umum :
Sambungan ini dipergunakan jika pada suatu balok
(gelagar) bekerja gaya tarik yang saling berlawanan arah, maka pada setengah
panjang bibir sambungan ditakik sehingga berbentuk kait.
Panjang bibir
sambungan = 2,5 – 3 h
h = tinggi kayu.
III.
Perkakas dan Bahan
- Gergaji potong /
belah
- Pensil / kraspen
-
Ketam
- Siku – siku dan siku putar
- Pahat lubang dan tusuk
- Meteran
- Palu
kayu
IV.
Instruksi Kerja :
a.
menyimpan alat-alat kerja yang
digunakan pada bangku kerja dengan baik dan teratur apabila belum digunakan.
b.
mempelajari dahulu gambar kerja
dan ikuti langkah-langkah kerja dengan seksama dan teliti.
c.
Memusatkan perhatian atau pikiran pada waktu praktek.
d.
mengikuti petunjuk-petunjuk dari
Instruktur.
V.
Gambar kerja
VI.
Metode / Langkah - Kerja
Prosedur kerja / langkah kerja yang sebagai acuan dalam praktikum job 2
mengenai sambungan bibir miring berkait, yaitu sebagai
berikut :
1.
mengambil satu batang Kayu dengan
panjang 50 cm .
2.
Mengetam bahan tersebut hingga
lurus , siku dan rata , untuk ukuran 4.5 x 6,5 cm
3.
memotong jadi dua dan beri tanda
masing – masing ( misalnya A dan B )
4.
Melukis sesuai gambar kerja :
Ø menetukan panjang
sambungan sesuai gambar
Ø membagi 5 bagian
dari kayu tersebut
Ø membuat garis
miring suai gambar
Ø memberi tanda
arsiran kayu yang akan dibuang
5.
Memotong pada bagiaan- bagian
batas sambungan untuk melepas kuyu yang terbuang
6.
melepas kayu – kayu terserbut (
nomor 5 dengan pahat )
7.
menyambung kayu A dan B
8.
memeriksa pada instruktur
Bila terjadi kurang
sempurnanya penyambungan mengorekskembali ,kemudianmenyambunglagi dan melekukan
pekerjaan ini sampai sambungan tersebut berhasil baik
1.
Hasil Kerja
Hasil kerja dari praktikum job
2 tampak sperti pada gambar berikut ini
:
Gambar diatas terlihat bahwa
untuk menghasilkan suatu hasil kerja yang berhasil dalam arti bagus dan rapi ,
kita perlu mengikuti langkah – langkah kerja yang sudah ditentukan . Demi
mencapai kesuksesan dalam mengikuti langkah – langkah kerja diperlukan ketelitian dan keseriusan
seorang pekerja dalam bekerja . selain
itu , penggunaan alat kerja yang sesuai fungsinya juga sangat membantu dalam
keberhasilan suatu pekerjaan praktikum . Namun ada hal lain yang
juga harus diperhatikan bagi
seorang pekerja adalah ketepatan dalam pengukuran , karena hal itu
sangat penting dalam menetukan ukuran kayu yang menjadi acuan dalam praktikum.Di samping dari sekian hal diatas , dalam kegiatan
praktek kita harus bekerja tepat waktu , ketepatan waktu dalam bekerja merupakan poin penting yang harus dimiliki
oleh setiap pekerja .Hal ini agar melatih kita ( pekerja ) untuk disiplin dalam
bekerja / disiplin dengan waktu yang digunakan dalam bekerja . Adapun hal yang
tidak kala penting yang lebih utama diperhatikan dalam bekerja adalah keselamatan kita dalam bekerja .
PERHITUNGAN PENGGUNAAN BAHAN
Analisa Bahan
Dalam menganalisa kebutuhan bahanp ada pengerjaan praktek kerja
kayu 1 yang mencakup job 1 dan job2 yang harus di
perhitungkan , yaitu :
v Kebutuhan jumlah
volume balok dan papan pada setiap job
v Kebutuhan jumlah batang
kayu ( balok dan papan ) yang digunakan pada
praktikum
Diketahui :
·
Ukuran
awal balok job 1 dan 2 dengan ukuran
5/7 cm
·
Ukuran
balok setelah diketam , yaitu job 1 dan 2
menjadi 4/6 cm
·
Panjang
balok job 1 = 50 cm
·
Panjang
balok job 2 =
2 ( 25 ) cm =
50 cm
Catatan : Pada pratek kerja kayu 1, dikerjakan secara individu
oleh setip mahasiswa / mahasiswi ( jumlah mahasiswa 28 0rang ) ,
Penyelesaaian
v Menghitungjumlah
volume balok
1. VolumebalokJob 1= 0,04 m ×
0,06 m × 0,5 m = 1.2 x 10 -3 m3
∑V28= 28 x 1.2 x 10 -3
m3 = 33 .6 x 10 -3 m3
2. Volume balokJob 2 = 0,04 m × 0,06 m × 0,5 m = 1.2 x 10
-3 m3
∑V28= 28 x
1.2 x 10 -3 m3 = 33 .6 x 10 -3 m3
v Menghitung kebutuhan jumlah batang kayu ( balok dan papan ) yang digunakan pada praktikum kerja kayu 1
Banyak nya batang = ∑Vtotal balok / V balok sebenarnhya
|
ü Job 1 – 2 (Balok ukuran 4/ 6cm . 4 m )
∑ V total
= job I ∑V28 + job II ∑V28
= 33 .6 x 10 -3 m3 + 33 .6 x 10 -3 m3 =
67.2 x 10 -3 m3
V balok sebenarnya = 0,04 m × 0,06 m × 4 m = 9.6 x
10 -3 m3
Banyaknya batang = ∑Vtotal balok / V balok sebenarnhya
= 67.2 x
10 -3 m3 /
9.6 x 10 -3 m3
= 7
batang balok
Jadi , dapat
disimpulkan bahwa pada praktikum kerja kayu1 , pada job dan 2 menggunakan 7 batang kayu ( balok ) yang berukuran 5/7 cm
.4m
BAB IV
KESIMPULAN DAN
SARAN
A.
Kesimpulan
Dengan selesainya laporan
kerja kayu I ini penulis dapat menyimpulkan bahwa praktek kerja kayu penting di
pelajari dan diketahui bagi mahasiswa, karena menambah wawasan serta menambah
pengalaman bagi mahasiswa yang nantinya akan terjun kelapangan proyek ataupun
yang ingin berwirausaha.
pekerjaan kayu
sangat penting dalam proses pembangunan, dimana pekerjaan kayu merupakan
pekerjaan konstruksi yang menyangkut pekerjaan kayu atau pekerjaan yang
menggunakan kayu. Kerja kayu dapat menunjang/memperlancar proses pembangunan di
proyek ataupun untuk menunjang isi dari bangunan tersebut berupa kontruksi
mebel/furniture, lemari, kursi, meja, perancah dll.
B.
Saran
Dalam praktek kerja kayu
mesin-mesin serta alat atau perkakas yang terdapat di lab kayu sangat terbatas
dan beberapa alat tidak dapat dipergunakan. Penulis berharap nantinya alat/
perkakas di tambah untuk menunjang pembelajaran praktek kerja kayu dan
mempermudah/mempercepat pembelajaran bagi mahasiswa untuk kedepanya
mksh bnya kaa..
BalasHapustalalu terbantu dengan ini laporan
Hal ini menambah wawasan, dan bermanfaat
BalasHapus